Aba Nauval |
Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka rekrut orang pintar utk memperbaiki yg salah.
Walhasil, orang bodoh memerintah orang pintar untuk keperluannya...
Orang pintar belajar utk mendapatkan ijazah & mencari kerja.
Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang utk membayar orang2 pintar.
Orang bodoh berpikir pendek utk memutuskan sesuatu yg dipikirkan panjang2 oleh orang pintar.
Walhasil orang pintar menjadi staf orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang pintar yg bekerja.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar akan menghabiskan waktu utk bekerja keras dg hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu utk bersenang2 dg keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari2 apa yg bisa dijadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan2 pekerjaan yg lebih & lebih baik lagi...
Bill Gates, Dell, Henry Ford, Mas Agung (Gunung Agung) & banyak pengusaha2 lain, tidak pernah jadi sarjana, tapi jadi pengusaha2 yg mampu memperkerjakan orang2 pintar & menghidupi keluarga mereka.
Lalu PERTANYAANNYA?.
- Lebih baik jadi orang pintar atau orang bodoh ?
- Pinteran mana, orang pintar atau orang bodoh ?
- Mana yg lebih susah, orang pintar atau orang bodoh ?.
KESIMPULAN :
Jangan lama2 jadi orang pintar.!
Mari menyegerakan jadi orang bodoh yg pintar & menghindar jadi orang pintar yg bodoh.
Kata kuncinya adalah: "Resiko" & "Berusaha".
Orang bodoh berpikir pendek, maka dia bilang resikonya kecil. Dia akan berusaha agar resiko betul2 kecil.
Orang pintar berpikir panjang, maka dia bilang resikonya besar. Dia tidak berusaha mengambil resiko tersebut & mengabdi pada orang bodoh.
Di manakah posisi kita saat ini ?. Keputusan ada di tangan kita :).
Wa Man Jahadu fiina Lanahdiyannahum Subulan,,,,,,,, TERNAK Ayam Kampung aj yuk.........! hehehehe...........
1 Komentar:
pintar sampeyan mas ..
Post a Comment